Pages

RSS

Selamat Datang ke Blog Saya
Harap anda 'pening' membacanya.

Tuesday, March 23, 2010

HADAPI SETIAP PERSOALAN & JADILAH PEMENANG SEJATI

PETIKAN DARI KISAH KISAH MOTIVASI ~ SUCI UMMI ADAM

Dikisahkan,

Al-Balkhi adalah seorang yang terkenal dengan keshalihannya. Suatu hari, dia berangkat ke negeri orang untuk berdagang. Sebelum berangkat, tak lupa dia memohon diri kepada sahabat karibnya yang terkenal zuhud, yakni Ibrahim bin Adham.

Tak berapa lama Al-Balkhi pergi berdagang, tiba-tiba ada kabar bahwa ia sudah kembali. Hal ini menimbulkan keheranan bagi Ibrahim bin Adham, gerangan apa yang membuat Al-Balkhi yang baru beberapa hari pergi sudah kembali. Ibrahim bin Adham yang ketika itu berada di masjid, lalu menghampiri Al-Balkhi seraya bertanya ,"Hai Balkhi, mengapa secepat ini kau kembali?"

Al-Balkhi dengan tenang menjawab ;

"Dalam perjalanan aku melihat suatu keanehan. Hal itulah yang membuat diriku untuk memutuskan segera membatalkan perjalanan. Ketika aku beristirahat di sebuah bangunan yang telah rusak, aku memperhatikan seekor burung yang pincang dan buta. Melihat itu, aku bergumam dan bertanya-tanya dalam hati, bagaimanakah kiranya burung ini bisa bertahan hidup sementara ia berada di tempat yang begitu jauh dari teman-temannya. Dengan matanya yang tidak bisa melihat, berjalan pun ia tak bisa. Tak lama kemudian ada seekor burung lain yang bersusah payah menghampirinya sambil membawa perbekalan makanan untuk burung yang cacat itu. Seharian penuh aku terus memperhatikan burung itu, ternyata ia tak pernah kekurangan makanan karena berulang kali dikirim makanan oleh temannya yang sehat.

Itu semua membuatku merasa cukup untuk menarik sebuah kesimpulan bahwa Sang Pemberi rezeki telah memberi karunia seekor burung yang pincang lagi buta dan jauh dari teman-temannya. Dan dengan kemurahan-Nya, Dia telah mencukupkan rezeki baginya. Kalau begitu dalam keyakinanku, Dia tentu akan mencukupi rezekiku sekalipun aku tidak bekerja! Kemudian akupun memutuskan untuk segera pulang saat itu juga."

Mendengar penuturan Al-Balkhi, Ibrahim bin Adham menanggapi

,"Wahai Al-Balkhi sahabatku, mengapa serendah itu pemikiranmu? Mengapa kau rela menyamakan derajatmu dengan seekor burung yang pincang lagi buta? Mengapa kau mengikhlaskan dirimu sendiri untuk hidup atas belas kasihan dan bantuan makhluk lain? Mengapa engkau tidak mencontoh perilaku burung yang satu lagi, yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri dan kebutuhan sahabatnya yang memang tak mampu bekerja! Apakah engkau tidak tahu bahwa tangan diatas lebih baik dari pada tangan di bawah?"

Mendengar berondongan pertanyaan yang sangat mendasar itu, sadarlah Al-Balkhi akan kekhilafannya. Serta merta ia bangkit dan mencium tangan Ibrahim bin Adham seraya berkata ,"Wahai Ibrahim, ternyata engkaulah guru kami yang baik."

Kemudian ia mohon diri untuk berangkat melanjutkan usaha dagangnya.

(Sabili No.19 Th.IX)

..............................................................................

"Berhasil atau gagal adalah sebuah pilihan, karena hanya orang yang bersangkutan yang memutuskan, apakah ia mau berhasil atau gagal dalam hidupnya"

0 comments: