PETIKAN KISAH-KISAH MOTIVASI ~ Widiastuti Risad
Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak ( TK ) mengadakan “permainan”.
Ibu Guru menyuruh tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang.
Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa … tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.
Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5.
Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci.
Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.
Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.
Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Ibu Guru : “Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?”
Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke manapun mereka pergi.
Guru pun menjelaskan apa arti dari “permainan” yang mereka lakukan.Ibu Guru : “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain.
Ketika kita membawa kentang busuk itu kemanapun kita pergi… pasti rasanya gak akan enak….hidup bukan ngeflow kaya sungai dari hulu ke hilir…. tapi hidup adalah pilihan dan keputusan..mengampuni adalah keputusan hari ini… so semakin lama ditunda.. semakin menderita dirimu karena membawa kebencian itu kemana pun kamu pergi….
Ibu Guru menyuruh tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang.
Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa … tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.
Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5.
Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci.
Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.
Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.
Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Ibu Guru : “Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?”
Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke manapun mereka pergi.
Guru pun menjelaskan apa arti dari “permainan” yang mereka lakukan.Ibu Guru : “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain.
Ketika kita membawa kentang busuk itu kemanapun kita pergi… pasti rasanya gak akan enak….hidup bukan ngeflow kaya sungai dari hulu ke hilir…. tapi hidup adalah pilihan dan keputusan..mengampuni adalah keputusan hari ini… so semakin lama ditunda.. semakin menderita dirimu karena membawa kebencian itu kemana pun kamu pergi….
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sahabat..indahnya ketika kita meringankan hati memaafkan orang yang pernah menyakiti..toh kita tak mendapatkan keuntungan apa-apa dari kebencian yang hanya merusak tatanan hati..justru sebaliknya kemuliaan kan menjadi pendamping setia insyaAllah..seperti sabda Rasulullah “Tiada berkurang harta karena sedekah dan tiada Allah menambah seseorang karena (mau) memaafkan kecuali kemuliaan, dan tidak ada seorang hamba pun yang tawadhu’ (merendahkan diri) karena Allah kecuali Allah akan mengangkatnya”. Mari bebaskan diri dari borgol kebencian dan dendam dengan kunci maaf dan rendah hati.
Resah jiwa biarlah pergi..risau diri jangan turuti..Damai hati kini jalani..Sambut hari penuh energi..
Resah jiwa biarlah pergi..risau diri jangan turuti..Damai hati kini jalani..Sambut hari penuh energi..
0 comments:
Post a Comment